Secara sederhana
IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di
Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah
bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal
dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan
bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus
atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari
ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang
lain sebagai manusia itu sendiri.
Kebudayaan itu sendiri mempunyai arti menurut para ahli:
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan
bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.
Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang
diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya
dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
Edward B.
Taylor, Kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
M. Jacobs dan
B.J. Stern, Kebudayaan mencakup keseluruhan yang
meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dankesenian serta benda,
yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
Koentjaraningrat, Kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
Dr. K. Kupper, Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang
menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik
secara individu maupun kelompok.
William H.
Haviland, Kebudayaan adalah seperangkat peraturan
dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika
dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak
dan dapat di terima oleh semua masyarakat.
Ki Hajar
Dewantara, Kebudayaan berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Francis Merill, Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh
interaksi sosial, Semua perilaku dan semua produk yang
dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan
melalui interaksi simbolis.
Bounded et.al, Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk
oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol
tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk
mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat.
Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam
media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
Menurut saya sendiri, Ilmu budaya dasar ini sangat
diperlukan untuk dipelajari oleh kita sebagai warga Negara. Apalagi untuk para
pemuda yang nantinya akan menjadi orang yang memimpin Negara dan ditambah
dengan makin parahnya era globalisasi yang dialami di setiap Negara berkembang
yang membuat para generasi pemuda calon pemimoin bangsa ini semakin tertarik
dengan budaya asing dan mulai meninggalkan budaya asli negaranya sendiri. Maka
dari itu, kita diwajibkan untuk mempelajari IBD karena dengan mengetahui ilmu budaya dasar ini
kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan bisa menhargai kebudayaan yang
Negara kita miliki. Mempunyai kesadaran untuk menjaganya dari ancaman Negara
sendiri ataupun Negara lain yang ingin merusak ataupun merebutnya. Dapat tanggap terhadap hasil budaya
manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah
pemikiran, perasaan
serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya, Dapat mengenal lebih dalam tentang budaya
yang terdapat di Negara yang kita cintai dengan melihat dari kesenian,
bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa, budaya daerah dan budaya nasional, dapat menyesuaikan diri antara dirinya dengan
lingkungannya yang mau atau tidak mau akan menjadi kesehariannya kelak, dapat
memperluas pandangan mereka tentang hubungan antara manusia dengan budaya.
Tujuan selanjutnya adalah ilmu budaya dasar dapat membimbing kita agar dapat
bersikap kritis dalam menanggapi masalah-masalah yang timbul dari hubungan
antara manusia dengan budaya.
Sumber:
http://afand.abatasa.com/post/detail/6923/
http://hart94isd.blogspot.com/2012/03/makalah-ilmu-budaya-dasar.html
No comments:
Post a Comment