Thursday, October 25, 2012

Definisi Negara, Warga Negara, dan Kasus-kasus Mengenai Negara dan Warga Negara


Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi yang didalamnya terdapat suatu pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.
Selain pengertian tersebut. Adapun pengertian-pengertia negara bedasarkan pendapat beberapa ahli, diantaranya adalah :
·         Roger F. Soltau : Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
·         Georg Jellinek : Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.
·         Prof. R. Djokosoetono : Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
·         Prof. Mr. Soenarko : Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
·         Aristoteles : Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

Warga Negara, Mereka yang berdasarkan hukum tertentu dan merupakan anggota dari suatu Negara.

Menurut UUDPerjanjian diakui    sebagai Warga Negara – Melalui       Naturalisme

Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan. Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara. Dimungkinkan pula untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan. Di dalam pengertian ini, warga di suatu wilayah disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik.

Kasus-kasus Mengenai Negara dan Warga Negara:
*pelanggaran HAM(hak asasi manusia)
misalnya kasus TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Luar Negeri yang tidak di gaji, bahkan disiksa oleh majikan. itu menjadi tugas negara untuk melindungi hak-hak mereka dan membela mereka sebagai warga negara.
*perselisihan(bentrokan)
misalnya tawuran antar warga, itu juga menjadi kewajiban negara untuk menyelesaikan semua permasalahan tersebut.
*Korupsi
kasus negara yang paling merugikan untuk semua warga negara yang menduduki negara tersebut. dan harus segara di berantas habis sehingga negara bisa melangkah lebih maju.
*dll

• http://id.wikipedia.org/wiki/Warganegara
• http://id.wikipedia.org/wiki/negara

Hubungan Hukum dengan Negara



1. AJARAN KEDAULATAN NEGARA
Jellinek mengemukakan pendapatnya bahwa negara mempunyai kekuasaan memerintah. Menurut Jellinek, hukum itu adalah penjelmaan dari kehendak atau kemauan negara. Maka, negaralah yang menciptakan hukum, dan negara adalah satu-satunya sumber hukum, yang memiliki kekuasaan tertinggi atau kedaulatan. (Max Boli Sabon, 1994:117).

2. AJARAN KEDAULATAN HUKUM
Ajaran ini menganggap bahwa hukum lebih fundamental daripada negara. Oleh karena itu, hukum dapat mengikat negara. Teori ini membentuk bangunan negara hukum, yaitu suatu negara yang bekerja berlandaskan pada hukum, undang-undang dasar atau konstitusi, dan berlandaskan tata tertib hukum. (Samidjo,1986:308).

3. AJARAN HUKUM MURNI
Hans kelsen menggambarkan bentuk teori yang ketiga, yaitu bahwa negara merupakan suatu ketertiban kaidah. Ketertiban negara adalah personifikasi dari ketertiban hukum. Karena itu, maka negara dan hukum adalah pengertian yang sama (identik).
Menurut Kelsen, hukum dan negara itu sebenarnya adalah hal yang sama, hanya ditinjau dari aspek yang berbeda. Suatu tertib hukum menjadi suatu negara, apabila tertib hukum itu telah mengadakan badan-badan (organ-organ, lembaga-lembaga) guna menciptakan, mengundangkan, dan melaksanakan hukum. (Samidjo, 1986:313).


Menurut pendapat saya:

Bagaimana seharusnya hubungan antara Hukum dan negara?. Hukum dan negara itu mempunyai keterkaitan yaitu sama-sama mengikat. Hukum mengikat semua warga negara yang ada di suatu negara tanpa terkecuali untuk mematuhi semua peraturan yang telah dibuat. Hukum bersifat wajib bagi suatu negara. Jika tidak ada hukum di dalam suatu negara, pemerintahan dan negara tidak akan berjalan dengan lancar melainkan akan berantakan. Jadi , sudah seharusnya hukum dan negara berjalan dengan seimbang satu sama lainnya. Dan yang harus ditekankan hukum harus bersifat adil dan tidak memandang bulu. Dalam kata lain, hukum tidak hanya berlaku untuk orang-orang kecil yang tidak punya kekuasaan saja, melainkan harus berlaku juga pada orang-orang atas yang memegang kekuasaan tinggi juga.

Thursday, October 4, 2012

Ragam Kebudayaan Korea Selatan


Korea Selatan, Negara yang satu ini sudah sangat terkenal belakangan ini, apalagi di Indonesia. korea selatan mempunyai banyak hal yang menarik untuk diketahui. Misalnya tentang kebudayaan Korea Selatan dari yang tradisional, popular bahkan tentang pertahanan, makanan, kebiasaan dan gaya bahasa yang digunakan oleh orang-orang di Korea.



kebudayaan tradisional Korea antara lain ada di pakaiannya, yang dinamai “Hanbok” , hanbok dulunya biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan disesuaikan oleh status sosial yang mereka miliki. Namun, saat ini hanbok hanya digunakan untuk acara-acara penting saja. contoh tradisional lainnya adalah alat musik dan seni musik di Seoul. 

picture by belimbingwuluh.wordpress.com

Alat musik tradisional di korea antara lain:
Gayageum yang kelihatannya seperti alat musik Kecapi di Indonesia, terbuat dari kayu dan di pasangkan 12 senar dari bahan nilon dan dimainkan dengan cara di petik.
picture by korea.panduanwisata.com

Haegum adalah alat musik tradisional sejenis rebab dan dimainkan dengan cara di gesek.
picture by korea.panduanwisata.com

janggu adalah gendang tradisional korea, dimainkan dengan cara di tabuh dengan dua tongkat kecil.
picture by korea.panduanwisata.com


Ajaeng adalah alat musik terbuat dari kayu dengan 7 senar tebal terbuat dari sutra di pasang diatas badan kayu dan dimainkan dengan cara di gesek.


Musik Tradisional Korea Selatan contohnya : jeong-ak (musik istana), pansori (musik tradisional), music rakyat dan sanjo (permainan musik solo)

Kebudayaan Popular Korea Selatan, saat ini hampir semua Negara sudah mengetahui tentang K-POP dan bahkan menikmatinya. K-pop yang di awali oleh munculnya para band-band, solois, boy band dan girl band korea ini pada awalnya hanya memberi pengaruh yang sedikit, tetapi pada akhirnya itu semua menjadi pengaruh yang sangat besar bahkan mendunia. Kemunculan para boy band dan girl band seperti SNSD, super junior, T-ara, Miss A, 2PM dan lainnya  yang menampilkan para personil yang tidak hanya mempunyai wajah yang menarik tapi juga mempunyai talenta di berbagai bidang seperti bernyanyi sambil menari, membawakan acara, sampai berakting di layar kaca. Hal ini yang membuat banyak orang terkagum-kagum melihat semua talenta yang dimiliki. Kenyataannya, semua artis bertalenta itu ternyata di latih dan di genjot habis-habisan oleh Manajement yang membawahi para artis itu sebelum mereka turun ke panggung hiburan Korea Selatan. Karena itu demam K-Pop akhirnya sampai ke Indonesia dan bermunculanlah para boy band dan girl band Indonesia yang juga dilatih terlebih dahulu sehingga bisa menyamai para seniornya.
      picture by http://www.google.com

Makanan di Seoul juga bermacam-macam, ada yang tradisional seperti Bibimbab, Kimchi(sayuran yang dipedaskan),jjangmyung(semacam mieyang dibumbui dan ditambahkan sayuran sebagai pelengkap) dll, dan ada juga yang disebut ”street food”, atau dalam bahasa Indonesia jajanan jalan seperti ddoebokki(kue beras dengan bumbu yang pedas), odengj, twiggim dll.
jjangmyung

Kimchi
odengj
bibimbab
Ddoebokki







Untuk segi pertahanan di Korea Selatan, semua warga Negara yang pria harus mengikuti Wajib Militer selama 2 tahun. Itu semua bertujuan untuk melakukan pertahanan Negara, sekaligus menyiapkan mental para warga negaranya dan berjaga-jaga apabila suatu saat terjadi peperangan atau hal apapun yang mengancam Negara Korea Selatan itu, Korea Selatan mempunyai prajurit yang tidak hanya terbatas di anggota asli Militer saja.
picture by sujufemm.wordpress.com

Kebiasaan dan gaya bahasa yang digunakan. Kebiasaan masyarakat Korea Selatan antara lain menyuguhkan minuman alcohol kepada tamunya, makan di kamar itu dianggap tabu oleh kebanyakan masyarakat korea, Orang Korea Selatan tidak merokok di tempat-tempat umum sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Orang Korea selalu mementingkan etika dan sopan santun misalnya menerima dan memberikan apapun dengan menggunakan tangan dua, membiasakan diri untuk selalu memberi salam, membungkukkan badan saat memberi salam kepada orang yang dihormati, selalu berterima kasih apabila menerima apapun, dan selalu berjiwa besar dan mau mengakui kesalahan serta meminta maaf. Gaya bahasa yang digunakan itu dibedakan di Korea. Untuk sesama teman yang seumuran kita bisa menggunakan bahasa Informal, tetapi jangan coba-coba menggunakan bahasa informal kepada orang yang lebih tua atau orang yang dihormati. Diatas sudah dijelaskan bahwa orang Korea terbiasa dengan sopan santun yang tinggi. Maka dari itu, jika kita berbicara kepada orang yang dihormati dan lebih tua biasakan memakai bahasa Korea yang Formal. Orang Korea tidak segan-segan menegur kita apabila kita melakukan kesalahan. 
jadi, perhatikan sopan santun jika kita berkunjung ke negara korea selatan dan tidak sembarangan berperilaku.

Migrasi



Migrasi mempunyai definisi  yaitu perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. migrasi penduduk sudah terjadi dari beribu-ribu tahun yang lalu dan berlanjut sampai sekarang. perpindahan penduduk atau migrasi ini mencakup perpindahan dari desa menuju ke kota-kota besar ataupun wilayah yang lebih maju lainnya, dan juga perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lainnya.

picture by affandymuradsite.blogspot.com

migrasi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya biasanya sangat terlihat saat setelah hari raya lebaran. Ibukota Indonesia, yaitu Jakarta yang menjadi tujuan utama para pelaku migrasi yang mayoritas berasal dari desa, mengalami peningkatan jumlah penduduk yang sangat besar setiap tahunnya setelah Lebaran. penduduk yang bermigrasi itu bertujuan mengadu nasib di Ibukota.

sebenarnya apa sih yang menyebabkan para penduduk ingin melakukan migrasi ke kota?
penduduk yang melakukan migrasi mempunyai berbagai macam alasan dan tujuan.
Alasan Politik / Politis , Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah tersebut.  
Alasan Sosial Kemasyarakatan  anggapan bahwa kondisi sosial yang lebih baik berada di kota, dan masyarakatnya lebih bisa membaur dengan sesama.
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi. (oleh: Organisasi.Org Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia) .  Bisa juga masalah Ekonomi  yang memaksa orang miskin untuk mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota dengan tujuan, mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan bisa menjadi orang yang sukses dengan berpindah ke kota. Tanpa mereka sadari di kota, terutama di Jakarta kehidupan semakin susah, kepadatan penduduk semakin parah, angka pengangguran semakin meningkat, dan apa yang mereka harapi mungkin tidak akan terwujud.


Alasan bahwa di Kota mempunyai fasilitas yang sangat lengkap dan semakin modern juga menarik para pelaku migrasi untuk datang dan menetap di kota. fasilitas itu seperti, Pendidikan yang bagus dan berkualitas, lapangan pekerjaan yang bervariasi serta pusat-pusat perbelanjaan yang semakin banyak.
Itu semua hanya sebagian kecil faktor yang memacu terjadinya migrasi penduduk ke kota.

Selain itu, Saat ini selain bermigrasi ke kota, banyak juga penduduk Indonesia yang tergiur untuk bermigrasi ke Negara lainnya yang sedang mengalami kemajuan. Faktor pendorong yang paling kuat yaitu lapangan pekerjaan yang memadai dan bayaran yang dijanjikan. Walaupun hanya menjadi buruh atau pembantu rumah tangga, di Negara lain upah kerjanya lebih layak dibandingkan upah pembantu rumah tangga di Negara kita, itu juga menjadi salah satu faktor pendorong Migrasi. Tidak sedikit juga para penduduk yang migrasi ke Negara lain untuk melanjutkan sekolah disana dengan jaminan kualitas pembelajaran yang lebih baik.
jadi memang sebenarnya Migrasi mempunyai berbagai faktor pendorong dan ketertarikan tersendiri bagi semua pelaku migrasi. 

Peran dan Kegiatan Individu di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat


Kita sebagai manusia mempunyai dua peranan individu dalam hidup. Peranan itu adalah individu dalam keluarga dan individu dalam masyarakat.

Dalam hal ini, saya sebagai individu dalam keluarga mempunyai peran dan kegiatan yang sangat banyak. Di dalam keluarga saya harus bisa menjaga sikap, tidak egois, membantu orang tua, lalu saya harus bisa menjaga nama baik keluarga, mengharumkan nama keluarga, membuat keluarga saya bahagia dengan cara yang positif dan yang paling penting mebuat orang tua saya bangga dan senang karena saya. Untuk  bisa mewujudkan itu semua saya bisa memulainya dengan melakukan sesuatu yang positif seperti berusaha kuat dalam hal pelajaran untuk mendapatkan tempat terbaik di semua pelajaran. Itu bisa dilakukan dengan cara belajar dengan giat, tekun dan bersungguh-sungguh. Walaupun sempat mengalami kegagalan dan setelah itu mengalami ketidakpercayaan pada diri sendiri, pada akhirnya saya sadar bahwa saya harus berdiri kembali dan berusaha untuk mencapai apa yang saya inginkan lagi agar saya bisa terus mencapai keinginan untuk membuat keluarga saya bahagia. Saya harus berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai cita-cita yang sudah saya dambakan. Sebagai individu saya mempunyai banyak keinginan, salah satunya adalah mencapai kesuksesan deuntuk saya sendiri dan untuk membuat orang tua saya bangga dan bahagia, dan juga tidak ingin membuat orang tua saya menjadi susah dan kecewa karena saya. Sebagai individu saya mengerti akan peranan tersebut, walaupun pada awalnya saya masih merasa itu tidak penting, tapi semakin waktu berjalan akhirnya saya mulai tersadar dan mulai melakukan itu dalam hal positif. Saya mulai belajar giat dan giat lagi, juga mencoba hal-hal baru yang belum saya ketahui untuk menambah wawasan, dan sekaligus menjadi bekal untuk saya di masa depan nanti.

Tapi dalam peanan individu dalam keluarga yang sedang saya alami, saya juga tidak lupa bahwa saya sebagai manusia terlahir juga menjadi makhluk sosial. Makhluk yang tidak bisa hidup sendiri atau dengan kata lain membutukan orang lain selain anggota keluarga kita sendiri. Saya sebagai anggota masyarakat, saya juga harus ikut serta dalam hal-hal berbau masyarakat tentunya. Misalkan partisipasi dalam rangka peringatan hari kemerdekaan, karang taruna, kerja bakti, membantu sesama warga yang sedang mengalami kesulitan dsb. Masyarakat bukan berarti hanya dilingkungan sekitar rumah saja. Lingkungan bermasyarakat bisa juga diartikan masyarakat sekolah, masyarakat perkuliahan dsb. Jika dalam lingkungan sekolah, saya berperan aktif dalam salah satu kegiatan ekstrakurikuler, kelompok belajar dan lain sebagainya.
Jadi kita semua jangan hanya berfokus di satu peranan saja. Misalkan berfokus sebagai individu di lingkungan keluarga saja dan selalu memikirkan bagaimana cara membuat keluarga bahagia tanpa saya berpikir untuk membaur di kegiatan bermasyarakat. Hal itu nantinya akan membuat kita merasa terkucilkan dan merasa tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain di luar keluarga. Jadi, saya harus menyeimbangkan kedua peranan itu agar kita bisa selalu ada keselarasan dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan saya di dalam lingkungan keluarga dan di lingkungan masyarakat tentunya.

Pages